Pasal kewajiban bagi setiap muslim untuk menjaga keislamannya

     Wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjaga keislamannya dari setiap perkara yang dapat merusak, membatalkan dan memutuskan keislamannya. Perkara tersebut tiada lain yaitu murtad.
Semoga kita senantiasa mendapat perlindungan dari Alloh swt dari perbuatan-perbuatan murtad tersebut.

     Perlu kita ketahui bahwa pada zaman sekarang ini banyak orang yang seenaknya berbicara, sehingga sebenarnya dari sebagian orang tersebut telah mengeluarkan kata-kata yang dapat mengeluarkan dirinya dari agama islam apabila hatinya tidak menganggap bahwa kata-kata tersebut adalah dosa besar.

Perbuatan murtad terbagi menjadi 3 bagian:

1. Murtad i'tiqad / hati

2. Murtad pekerjaan / perbuatan

3. Murtad ucapan / perkataan



Murtad i'tiqad / hati

Sebagian kecil contoh yang termasuk kepada murtad i'tiqad ini diantaranya:

1. Keraguan hati, seperti:

  • meragukan akan adanya Alloh,
  • ragu terhadap utusan Alloh,
  • meragukan kitab suci Al-Qur'an,
  • meragukan akan adanya hari akhir,
  • meragukan adanya surga dan neraka,
  • meragukan adanya ganjaran kebaikan dan siksaan, dan
  • meragukan setiap perkara yang sudah ditetapkan dalam agama islam yang sudah disepakati oleh para ulama, serta masih banyak lagi hal-hal yang termasuk kedalam murtad i'tikad ini yang berasal dari keraguan hati.

2. Merasa yakin bahwa tidak adanya salah satu atau sebagian sifat Alloh dari sifat-sifat Alloh yang wajib, yang sudah ditetapkan dan disepakati para ulama. misalnya sifat ilmu, atau merasa yakin bahwasannya Alloh itu berupa jasad, dan itu berarti telah mengingkari salah satu sifat Alloh yaitu sifat mukhalafatu lil hawadits.

3. Menghalalkan sesuatu yang diharamkan halnya telah mufakat para ulama akan keharamannya yang diketahui secara jelas dari agama dan tidak samar lagi hukumnya seperti berzina, judi, sodomi, membunuh, mencuri, meminjam sesuatu tanpa meminta izin terlebih dahulu (ghasab) dan lain-lain.

4. mengharamkan sesuatu yang dihalalkan halnya telah mufakat para ulama akan halalnya, seperti jual beli, nikah dan lain-lain.

5. Mengecualikan dari sesuatu perkara yang telah diwajibkan dalam agama, yang sudah disepakati para ulama seperti kewajiban sholat yang lima waktu, kewajiban sujud didalam sholat, kewajiban mengeluarkan zakat, kewajiban berpuasa, kewajiban berhaji, kewajiban wudlu dan lain sebagainya.

6. Mewajibkan sesuatu perkara yang tidak diwajibkan oleh agama dan disepakati para ulama yang telah diketahui dalam agama seperti sholat sunnat.

7. mengecualikan untuk dirinya akan sesuatu yang telah disyariatkan yang telah dimufakati para ulama seperti yang telah kita maklum dalam agama. seperti melaksanakan sholat sunnat yang menyerupai sholat fardlu.

8. Mempunyai niat untuk melakukan kekufuran di masa yang akan datang atau disaat itu juga.

9. merasa was was (ragu) akan sesuatu perkara yang yang tidak menjadi kufur akan tetapi dirinya merasakan keragu-raguan. misalkan dalam hatinya merasakan kebimbangan, apakah yang saya lakukan ini termasuk kufur, tidak? kufur, tidak? kufur, tidak?

10. Mengingkari salah seorang sahabat yang telah menjadi sahabat Rasululloh SAW, seperti sahabat sayyidina Abu Bakar Assiddiq ra.

11. Mengingkari salah seorang sahabat yang pernah di utus oleh Rosululloh SAW.

12. mengingkari dengan mengurangi salah satu huruf dari Al-Qur'an yang sudah disepakati oleh para ulama bahwa huruf tersebut dari Al-Qur'an, atau pun dengan menambah satu huruf saja pada Al-Qur'an, yang sudah dimufakati oleh para ulama bahwa huruf tersebut tidak ada, Tetapi dia meyakinkan didalam hatinya bahwa huruf tersebut memang dari Al-Qur'an.

13. Mengingkari dan berbohong dengan menambah atau mengurangi salah seorang Rosul Alloh

14. Benci dan memberi julukan yang jelek kepada salah seorang Rosul Alloh dengan maksud menghina

15. Berkeyakinan bahwa ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad SAW


Murtad Pekerjaan / Perbuatan

Bagian kedua dari pada murtad yaitu Murtad perbuatan. Contohnya seperti bersujud kepada patung, bersujud kepada matahari, bersujud kepada manusia, bersujud kepada setiap perkara selain Alloh dan lain-lain.


Murtad Ucapan / Perkataan

Dari bagian murtad diatas, Murtad ucapan merupakan murtad yang paling banyak dilakukan dan jumlahnya tidak bisa terhitung. Sebagian kecil contoh peringatan agar kita terhindar daripada murtad ucapan ini, diantaranya:

1. Jangan sesekali berkata dengan bersungguh-sungguh kepada seorang muslim lainnya, dengan mengatakan;

  • Hai, orang kafir..!
  • Hai, orang yahudi..!
  • Hai, orang nasrani..!
  • Hai, orang yang tidak beragama..!
2. Jangan sesekali menghina salah satu nama Alloh

3. Jangan sesekali menghina, menganggap enteng, dan mengguyonkan janji dan ancaman Alloh

4. Jangan sesekali mengatakan, jika seandainya Alloh memerintahkan sesuatu kepadaku, maka aku tidak akan mengerjakannya

5. Jangan sesekali mengatakan, jika seandainya Alloh menentukan arah kiblat kearah yang lain, maka aku tidak akan mengerjakan sholat menghadap ke arah itu.

6. Jangan sesekali mengatakan, seandainya Alloh memberiku sorga, maka aku tidak akan masuk ke dalamnya

7. Jangan sesekali mengatakan, seandainya Alloh menyiksaku karena aku meninggalkan sholat, padahal aku lagi sakit, berarti Alloh telah mendzolimiku.

8. Jangan sesekali mengatakan akan sesuatu yang baru dan berkata bahwa itu bukanlah takdir Alloh.

9. Jangan sesekali mengatakan, Seandainya aku menyaksikan para nabi, malaikat dan semua orang muslim dengan sesuatu.... maka, aku tidak akan menerima akan semuanya

10. Jangan sesekali mengatakan, jika Alloh menentukan si pulan menjadi seorang nabi, maka aku tidak akan mengimaninya.

11. Jangan sesekali menghina dan menganggap enteng fatwa seorang ulama yang fatwanya itu benar-benar berdasarkan hukum syara'

12. Jangan sesekali mengatakan, Sesungguhnya laknat Alloh itu untuk para alim

13. Jangan sesekali mengatakan, aku telah berpisah dengan Alloh, malaikat, Rosululloh SAW, Al-Qur'an, Syari'at dan agama Islam.

14. Jangan sesekali mengatakan bahwa hukum syara bukanlan hukum.

15. Jangan sesekali mengatakan secara iseng, bahwa aku tidak mengetahui hukum Alloh.

16. Jangan sesekali menganggap enteng dengan mengguyonkan ayat-ayat suci Al-Qur'an

17. Jangan sesekali mengatakan, aku tidak akan pernah mendapatkan kebaikan dari sholatku.

18. Jangan sesekali mengatakan dengan menganggap enteng, bergurau atau menghalalkan dengan  berkata, sholat itu tidak pantas untukku

19. Jangan sesekali menjelek-jelekkan sholat

20. Jangan sesekali mengatakan kepada muslim yang lain dengan berkata, aku adalah musuhmu dan musuh nabimu


Menurut Syekh Ahmad bin Hajar dalam kitabnya mengatakan, inti daripada murtad yaitu setiap itikad, perbuatan dan ucapan yang menghina, mengguyonkan, iseng dan menganggap enteng kepada Alloh SWT, Kitab-kitab Alloh, para Rosul Alloh,  para Malaikat-Nya Alloh, ketetapan dan ciri Agama Alloh, Hukum-hukum Alloh, janji dan ancaman Alloh, karena itu semua akan membuat seseorang menjadi Kufur.

Kewajiban bagi seseorang yang telah murtad yaitu:
1. kembali lagi masuk islam pada saat itu juga
2. mengucapkan kembali dua kalimat syahadat
3. menghilangkan semua sebab-sebab kemurtadannya
4. harus merasa nelangsa kerena perbuatan murtadnya
5. berjanji tidak akan mengulanginya lagi
6. mengqodlo semua kewajiban yang tertinggal semasa murtadnya

Jika orang yang telah murtad tersebut tidak mau bertaubat, maka wajib diperintah untuk bertaubat.

Sumber : Kitab Matan Sulamuttaufiq

Catatan: Jika dari penulisan artikel ini ada kesalahan baik berupa kalimat atau kesalahfahaman dalam mengartikan kitab, mohon untuk segera memberitahukannya dengan mengirimkan email kepada penilis.
Terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar anda...!!